Mungkin sobat sudah mengetahui informasi ini khususnya di Indonesia dengan alat media masa ataupun lain sebagainnya, karena baru-baru ini Indonesia akan di demo besar-besaran dalam Menolak "Kenaikan Harga BBM".Kenaikan harga BBM yang rencananya akan dilakukan pada tanggal 1 April 2012 adalah karena kenaikan harga minyak mentah dunia. Dalam berita sebelumnnya, harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Rabu (7/3/2012) di Asia dengan keputusan China meningkatkan impor minyak tahun ini. Minyak AS jenis light sweet naik 44 sen menjadi US$105,14 per barel melalui transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman April. Sementara minyak jenis Brent naik 36 sen menjadi US$122,34 per barel di London.
Kondisi yang menjadi dasar kenaikan harga BBM di Indonesia sama seperti kenaikan-kenaikan sebelumnya yaitu naiknya harga minyak mentah dunia. Setiap kali ada kenaikan harga minyak dunia selalu saja diikuti dengan kenaikan harga BBM. Ini dikarenakan Indonesia belum bisa independent meskipun Indonesia sebagai sumber minyak. Saat ini 90% produksi minyak Indonesia dikuasai oleh perusahaan asing. Pada awal Juli 2011 lalu produksi minyalk Indonesia sempat anjlok berada di angka 906.000 bph. Hal tersebut sangat jauh dari target produksi di tahun 2011 sebanyak 970.000 bph.
Menjelang aksi unjuk rasa besar-besaran ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Konami) menyatakan kesiapannya turun ke jalan. Termasuk kesiapannya untuk berperang. Mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) itu menjelaskan, selain melibatkan sejumlah perwakilan dari berbagai mahasiswa di Jakarta, Konami juga siap berunjuk rasa secara serentak di masing-masing daerah di 33 provinsi. "Ada pun yang sudah di Jakarta yang baru datang dari Kalimantan Timur, Palu, Kendari dan Makassar."
Di sela-sela pelaksanaan KTT ke-2 Keamanan Nuklir di Seoul, Korea Selatan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Polri dan jajaran terkait agar menghadapi pedemo dengan bijak. "Sehingga tidak ada timbul korban," ujar juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Seoul, Senin (26/3). Sekitar 4.000 orang akan berunjuk rasa pada Selasa nanti.
Demonstrasi menolak kenaikan BBM tak hanya dilakukan di Indonesia, namun juga di luar negeri. Sekitar 50 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Hong Kong juga menggelar demo pada saat kunjungan presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Hong Kong.
Dalam aksinya, massa berjalan menuju Bundaran Gladag. Mereka membawa banyak poster yang hanya berisi satu kalimat: "BBM Naik, SBY Turun". Seperti pada iklan dalam pemilihan Presiden & Wakil Presiden dalam menolak kenaikan harga BBM, Isi poster menjadi satu-satunya tuntutan para demonstran. Tak seorang pun polisi mengawal aksi tersebut.
Seharusnya pemerintah tidak perlu tiba-tiba mengambil langkah menaikan harga BBM untuk menghadapi kenaikan harga minyak mentah dunia. Ada banyak opsi lain, mengingat kita adalah produsen minyak, tapi belum maksimal. Hal–hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah mengahadapi kasus ini adalah:
- Meningkatkan produksi minyak mentah serta proses pengolahan minyak mentah menjadi minyak yang siap pakai. Bukan meningkatkan jumlah investor asing atau malah mengimpor pertamax dan mewajibkan rakyat memakai pertamax.
- Mengurangi pengeluaran yang dirasa mengada-ada seperti perbaikan toilet DPR yang memakan biaya hingga 8 Miliar. Mobil mewah pejabat yang mencapai satu Miliar dan rencana pembangunan gedung DPR yang memakan biaya 1,31 Triliun, kursi pejabat yang mencapai 28 juta.
- Meningkatkan dukungan terhadap pengembangan energi alternatif seperti biodiesel. Sebenarnya sudah terlalu banyak hasil PKM teman-teman kita yang sangat berharga mengenai energi alternatif namun hanya menjadi bahan koleksi yang tak ada implementasiannya.
- Bersikap tegas terhadap koruptor yang semakin hari semaakin menjadi. Kasus dana, gayus, project wisma atlet, hambalang bahkan century yang sampai saat ini tak tau di mana ujungnya.
Dengan Demikian Pemerintah Harus bertindak Tegas atas Kenaikan Harga BBM Di INDONESIA pada Bulan April nanti, Karena kalau tidak masyarakat paling bawah akan Menderita & Sulit mendapatkan bahan Pokok yang Melambung Naik, jangan sampai hidup sudah susah di tambah semakin susah dengan kenaikan harga BBM yang berimbas mahalnya bahan-bahan pokok.
~ :: Ikuti Terus Informasi Selanjutnya :: ~
SALLAM