Hello Semua Pengunjung Blog di Dunia, Aku harap kalian semua dalam keadaan baik-baik saja. Karena hari ini Spesial Menjelang Bulan Ramadhan, maka saya akan memberikan sedikit informasi mengenai "Kapankah Awal Puasa Ramadhan 1433 H".
Berikut Laporannya:
Tidak terasa sebentar lagi Bulan yang penuh berkah akan menghampiri kita semua bagi umat muslim di Dunia, Dengan seiring jalannya waktu kita pasti pernah mendengar tentang istilah perbedaan penentuan Awal Puasa di Bulan Ramadhan. Nah maka dari itu sampai saat ini penetapan Awal Ramadhan Tahun ini masih di perdebatkan lagi. Tetapi penetapan 1 Syawal berpotensi kompak antara sejumlah ormas dengan pemerintah.
Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin. Melalui email yang dia kirim langsung dari Wina kemarin, guru besar sekaligus anggota Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) itu memaparkan hasil pengamatannya terhadap posisi bulan.
Thomas menuturkan, setelah mengamati posisi bulan dia menyimpulkan jika ada potensi perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan. Dia menjelaskan, pemerintah melalui Kemenag akan menjalankan pengamatan bulan atau rukyatul hilal pada 19 Juli 2012 nanti.
Dari perjalanan bulan, diketahui bahwa pada magrib akhir sya"ban atau 19 Juli 2012 nanti bulan telah wujud atau tampak di Indonesia. Tetapi ketinggiannya kurang dari imkan rukyat. Ketentuan Imkan rukyat menggunakan kriteria yang disepakati ketinggian bulan minimal 2 derajat. Nah, karena pada 19 Juli 2012 bulan sudah wujud tetapi kurang dari 2 derajat, maka pengguna hisab wujudul hilal akan menetapkan awal Ramadan jatuh pada 20 juli. Pengguna hisab wujudul hilal ini diantaranya adalah Muhammadiyah.
Sedangkan ormas yang menggunkan hisab imkan rukyat akan menetapkan 1 Ramadan pada 21 Juli. Sementara itu, posisi hilal yang rendah tadi (antara 0 " 2 derajat) tidak mungkin akan berhasil di-rukyat pada 19 Juli. "Maka pengguna rukyat kemungkinan besar menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 21 Juli. Pengguna rukyat ini diantaranya adalah pemerintah dan NU (Nahdlatul Ulama).
Thomas menyimpulkan, Muhammadiyah berpotensi mengawali berpuasa ketimbang ketetapan pemerintah yaitu pada 20 Juli 2012. Sementara pemerintah dan biasanya diikuti ormas-ormas lain terutama NU, akan menjalankan ibadah puasa mulai 21 Juli 2012.
"Potensi perbedaan hanya pada 1 Ramadan. Untuk 1 Syawal atau lebaran berpotensi kompak," kata dia. Penetapan 1 Syawal yang kompak ini terjadi karena posisi bulan sudah cukup tinggi pada akhir Ramadan.
Sementara itu, potensi perbedaan penetapan tanggal penting dalam kalender Islam bakal terajadi saat penetapan Dzulqaidah 1433 H. Menurut perhitungan Muhammadiyah, 1 Dzulqaidah 1433 H jatuh pada 17 September 2012 M. Sedangkan menurut ormas lain yang menggunakan kriteria imkan rukyat, 1 Dzulqaidah 1433 H jatuh pada 18 September 2012 M.
Thomas menuturkan, umat Islam di Indonesia sudah mengawali permulaan kalender hijriyah dengan perbedaan. Ini terjadi ketika Muhammadiyah menetapkan 1 Muharram (bulan pertama hijriyah) 1433 H pada 26 November 2011. Sementara sebagian ormas lain yang mengghunakan hisab imkan rukyat menjatuhkan 1 Muharram 1433 H pada 27 November 2011.
"Sebenarnya kita bisa bersatu, jika kita mau mempersatukan kriterianya," tutur Thomas. Kriteria yang bisa dipersatukan menurut Thomas itu adalah, batasan yang menentukan awal bulan. Dia menyayangkan gerakan tajdid atau pembaharuan Muhammadiyah yang dipelopori KH. Ahmad Dahlan tidak berlanjut.
Akibatnya menurut Thomas, saat ini warga Muhammadiyah gigih mempertahankan kriteria hisab wujudul hilal yang usang dan atas dasar taqlid (pengekor).
"Sejatinya kita hanya selangkah lagi menyatukan kalenderi Islam di Indonesia," ujar Thomas. Intinya, kalenderi Islam di Indonesia bisa bersatu atau kompak ketika kriteria penetapan awal bulan bisa disatukan. Dia berpendapat, penetapan awal bulan dengan kriteria imkan rukyat adalah solusi pemersatu antara metode hisab dengan metode rukyat.
Semoga Masyarakat khususnya Umat Muslim di INDONESIA Pilihlah dengan hati yang Nurani, apakah NU, MUHAMMADIYAH ataupun Pemerintah, Nah dari info diatas mari kita simak juga informasi dari Dunia Pendidikan yakni: "Seluruh Sekolah di Jakarta Libur Pada Awal Ramadhan", simak Berikut:
Menjelang bulan suci Ramadhan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan meliburkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah-sekolah di Jakarta pada awal Ramadhan, yakni pada Jumat
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, libur awal Ramadhan dimaksudkan agar siswa dapat beradaptasi sebelum masuk kembali pada Senin. Ia mengatakan, selama bulan puasa, ada penyesuaian jam belajar di sekolah-sekolah. Selama Ramadhan, setiap jam pelajaran sekolah akan dipotong 5-10 menit.
Misalnya, jam pelajaran untuk siswa SD yang semula 40 menit tiap mata pelajaran menjadi 30 menit per mata pelajaran. Adapun jam pelajaran siswa SMP dan SMA yang semula rata-rata 45 menit dikurangi menjadi 35 menit.
"Kegiatan belajar-mengajar berlangsung dari pukul 06.30-12.15 bagi sekolah yang masuk enam hari dalam seminggu. Sekolah petang dari pukul 10.15-16.00 WIB. Sekolah yang masuk lima hari dalam seminggu dari pukul 06.30-13.30 WIB dan yang petang dari pukul 09.00-16.30 WIB," ujar Taufik.
Taufik menambahkan, selama Ramadhan tidak ada perubahan jam masuk. Yang ada hanya perubahan jam saat pulang sekolah. "Habis sahur, shalat subuh, langsung berangkat sekolah. Pulangnya lebih cepat dari biasanya. Saya harap puasa ini tidak jadi alasan siswa untuk malas-malasan," katanya.
Adapun untuk libur Lebaran, para siswa akan menikmati masa liburan enam hari sebelum hingga enam hari setelah hari raya Idul Fitri.
Itulah semua informasi khusus menjelang Bulan Ramadhan Tahun ini yang tersaji di berbagai komentar oleh Masyarakat Umat Islam khususnya di INDONESIA. Mudah-mudahan kita diberikan Jalan yang terbaik di bulan suci ini serta Amal yang Melimpah (Amin-Amin)..
Atas perhatiannya saya Mengucapkan:
{{"MARHABAN YA RAMADHAN"}} > {{"MINAL AIDIN WAL FAIDZIN"}}
~ :: Ikuti Terus Informasi Selanjutnya :: ~
SALLAM
